Pompa berpendingin cairan dibagi menjadi dua jenis: sistem pendingin cair satu fasa dan sistem pendingin cair dua fasa. Prinsip sistem pendingin cair satu fasa adalah menggunakan cairan untuk menghilangkan panas dari benda, dan cairan yang diserap diedarkan melalui pompa untuk terus menyerap panas dan membuangnya; Sistem pendingin cair dua fase memanfaatkan penguapan cairan untuk menyerap panas, dan kemudian mendinginkan uap yang dihasilkan melalui kondensor untuk mengubahnya menjadi cairan untuk didaur ulang.

2、 Penerapan pompa berpendingin cairan
Pompa berpendingin cairan dapat digunakan pada perangkat elektronik berdaya tinggi, perangkat optik, laser, motor berkecepatan tinggi, dan bidang lainnya. Karakteristiknya meliputi kinerja yang baik, efisiensi pendinginan yang tinggi, tidak memerlukan perangkat pembuangan panas dalam jumlah besar, dan kontrol yang presisi untuk memenuhi persyaratan suhu peralatan berteknologi tinggi.

Pompa berpendingin cairan juga dapat diterapkan pada beberapa industri khusus, seperti perawatan kesehatan dan elektronik. Di bidang medis, pompa berpendingin cairan dapat memberikan kontrol suhu yang tepat dan kontrol suhu yang akurat pada peralatan medis untuk menghindari penyimpangan yang disebabkan oleh panas. Dalam industri elektronik, pompa berpendingin cairan dapat memberikan kemampuan pembuangan panas untuk prosesor dan komputer berdaya tinggi, sehingga memastikan pengoperasian peralatan yang stabil.

3、 Keuntungan dan kerugian pompa berpendingin cairan
Pompa berpendingin cairan memiliki keuntungan sebagai berikut:

1. Efek pembuangan panas yang baik: Efek pembuangan panas dari pompa berpendingin cairan lebih baik daripada metode pendinginan udara tradisional.

2. Ukuran kecil: Dibandingkan dengan radiator berpendingin udara tradisional, pompa berpendingin cairan umumnya memiliki volume lebih kecil dan lebih cocok untuk peralatan mini.

3. Kebisingan rendah: Kebisingan pompa berpendingin cairan umumnya lebih rendah dibandingkan kebisingan kipas.